Sunday 8 January 2017

ASURANSI SEBAGAI JARING PENGAMAN NILAI EKONOMI KELUARGA




Garis kehidupan manusia, umumnya seperti ini : dari usia lahir s/d 25 tahun disebut usia Non Produktif bergantung sama orang tua.
Nah mulailah kita bekerja mulai usia 25 tahun sampai usia 60 yaitu masa pensiun, inilah yang dinamakan masa produktif biasanya bekerja atau usaha kemudian menikah, punya anak & berkeluarga.
Baru kita masuk usia pensiun 60 tahun, pada saat masuk pensiun seseorang tidak bisa menggantungkan hidupnya ke orang lain, tetapi harus bisa survive diri sendiri, minimal tidak merepotkan anak-anak Anda.
Orang bekerja umumnya mulai usia 25 tahun. Katakan usia Anda sekarang 40 Tahun.
Nah di usia sekarang inilah misal 40 tahun, disinilah tonggak standar kehidupan Anda, dimana ada beberapa level. Level terendah saya namakan LOW, level sedang MIDDLE, dan paling tertinggi HIGH. Anda sendiri kira-kira di posisi mana? Anda bisa jawab sendiri, di level manakah kehidupan Anda sekarang ini.
Ambil contoh pencapaian Anda selama ini, di posisi Middle, dimana tentunya seseorang pasti dan tetap akan mengembangkan kekayaan terus menerus sampai nanti usia pensiun.
Anda & keluarga ada di posisi ini, dimana disini ada istri & anak-anak Anda di level middle ini. Dan pastilah didalam satu keluarga Anda sebagai pencari nafkah utama adalah penyangga kehidupan keluarga. Dimana ada biaya hidup yang sudah di pos-poskan untuk kebutuhan keluarga, KPR, Kredit kendaraan, biaya pendidikan anak, arisan, tabungan, amal, rekreasi dll. Kalo boleh tahu biaya hidup Anda dan keluarga berapa? Katakanlah 20 JUTA per bulan.  Nah  20 juta yang setiap bulan ini kan sudah ada pos-posnya, artinya 20 juta ada manakala Anda ada. 
Tetapi sesuatu terjadi, ada penurunan dalam suatu usaha Anda atau pekerjaan Anda, yang menyebabkan income Anda berkurang kira-kira 10% sampai 20%, income Anda menjadi 18 juta atau 16 juta per bulan. Masih bisakah Anda mengatur biaya hidup & tagihan-tagihan yang tiap bulan itu? Masih bisa ya, dengan cara mengurangi hal-hal yang sifatnya tidak terlalu penting seperti rekreasi, jalan-jalan, makan diluar, tabungan mungkin dikurangi, tapi untuk cicilan-cicilan tidak mungkin dikurangi karena sudah menjadi kewajiban. Artinya seandainya karena sesuatu income Anda turun 10% sampai 20% tidak masalah & tidak jadi soal ya? (POINT PENTING)
Tetapi seperti kita ketahui dalam setiap kehidupan, ada kejadian diluar kendali & kontrol kita, yang mengakibatkan income Anda tidak hanya turun 20% tetapi bisa turun 80% bahkan 100%, sehingga segala tujuan keuangan Anda tidak tercapai, bahkan standar kehidupan keluarga kita akan turun, apa penyebanya....??? Misalnya seseorang bisa ga mengalami :
1. SAKIT KRITIS seperti serangan jantung, stroke, kanker, gagal ginjal, leukimia dll
2. Karena suatu kecelakaan orang bisa   mengalami cacat tetap total
3. Atau bahkan resiko yang PASTI terjadi dan dialami oleh setiap manusia, kapan terjadinya, dimana
terjadinya kita tidak pernah tahu, yaitu MENINGGAL DUNIA.
 
Nah kalau hal ini terjadi Anda sebagai pencari nafkah utama penyangga kebutuhan mengalami resiko   
tadi, maka biasanya tabungan akan terkuras, aset akan terjual atau bahkan terlilit hutang, beban biaya hidup 
yang sudah terbentuk tiap bulan tadi kira-kira beralih kepada siapa? Pasti pada istri Anda kan? Kalau istri  
anak-anak tidak mampu menahan beban itu, akibatnya terjadi penurunan gaya hidup bisa-bisa ke level
yang terendah atau anjlok dari level kaya menjadi miskin, dari hidup berkecukupan menjadi kekurangan. 
Dasaya  yakin pasti Anda tidak menginginkan hal itu terjadi pada istri dan anak-anak Anda?
Oleh sebab itu supaya hal itu tidak terjadi, harus ada ini  : 
JARING PENGAMAN NILAI EKONOMI KELUARGA. Seandainya resiko tadi terjadi kepada Anda maka jaring pengaman ini yang akan melindungi istri dan anak-anak Anda, sehingga tetap aman & survive seperti kondisi sebelumnya tanpa harus turun ke level terendah. Nah jaring pengaman yang saya maksud ini adalah DANA JAGA-JAGA. 
Apakah Anda sudah memiliki dana jaga-jaga ketika terjadi resiko kehidupan tadi....???
Didalam surat AL BAQARAH 240 sebetulnya sudah menyebutkan “Seandainya suami meninggal dunia wajib memberikan nafkah 1 tahun lamanya”. Saya tidak tahu kenapa harus 1 tahun, kemungkinan dalam menunggu masa iddah ada biaya hidup yang tetap harus dipenuhi, barangkali untuk biaya supaya istri dan anak-anak kita tetap survive dan hidup layak seperti sebelumnya.
Tetapi berdasarkan ilmu yang saya peroleh, pakar keuangan mengatakan dana jaga-jaga itu besarnya adalah biaya hidup per bulan yang sudah terbentuk 20 juta dikali 12 dikali 5 tahun. Jadi dana jaga-jaga itu sebesar 1,2 MILYAR. Nah dana jaga-jaga ini tidak boleh di utak-atik karena apa manakala terjadi suatu resiko terhadap Anda sebagai penyangga kehidupan keluarga, maka keluarga, istri & anak-anak Anda masih punya ruang & waktu untuk menyesuaikan di dalam suatu kehidupan baru. Sehingga selama 5 tahun dimungkinkan dia masih bisa menyesuaikan lagi 20 juta, 20 juta per bulan tetep masih bisa memenuhi biaya hidupnya sampai 5 tahun ke depan.
Nah dana jaga-jaga ini kalau tadi Anda menyampaikan belum disiapkan, Anda tidak perlu khawatir karena ada 3 cara sebetulnya untuk mempersiapkannya mulai dari sekarang :
CARA PERTAMA : Anda siapkan 3 nama boleh dari keluarga Anda, temen atau sahabat karib Anda, manakala terjadi sesuatu resiko kepada Anda, merekalah yang akan menggantikan biaya hidup keluarga yang ditinggalkan, kira-kira sudah ada yang sanggup? Saya yakin rata-rata bilang tidak sanggup, jika harus mencukupi kebutuhan selamanya, tenang masih ada cara kedua.
CARA KEDUA : Anda menabung secara konvensional, yaitu di BANK. Nah tadi kalau income Anda turun 10% tidak masalah kan, masih bisa mengatur biaya hidup keluarga kan? Nah yang 10% ini sebesar 2 JUTA, Anda tabungkan di bank 2 juta per bulan, berarti 10 tahun 240 juta, 20 tahun lagi 240 juta, 50 tahun baru tercapai 1,2 Milyar. Ternyata untuk mengumpulkan dana 1,2 milyar itu harus menabung rutin 2 JUTA per bulan di bank selama waktu 50 tahun. (YAKIN BISA DIWUJUDKAN....???) 
Katakanlah Anda menabung per bulan 20% dari penghasilan Anda sebesar 4 juta per bulan supaya lebih realistis yaitu hanya butuh 25 tahun rutin menabung. Pertanyaan saya selanjutnya selama proses menabung ada ga jaminan tidak terjadi resiko kehidupan? Mungkin kalau terjadinya di tahun ke 25 tidak jadi soal, karena sudah terkumpul 1,2 milyar, tetapi kalau terjadinya di tahun pertama, kalau terjadinya di tahun ke lima atau tahun ke sepuluh......??? Ternyata tabungan yang selama ini kita miliki tidak bisa memberikan jaminan atau fungsi sebagai jaring pengaman nilai ekonomi keluarga Anda, jadi saya tidak recomended.
Oleh sebab itu masih ada cara ketiga.
CARA KETIGA : Anda beli premi asuransi, memilih tabungan berproteksi. Sama seperti Anda beli premi asuransi mobil 4% per tahun all risk. Cuma bedanya kalau Anda beli premi asuransi mobil dalam 1 tahun tidak terjadi apa-apa maka uang Anda dipastikan hilang.
Tetapi manakala bapak menabung di GENERALI 2 juta per bulan, di hari pertama Anda disetujui sebagai nasabah Generali langsung tersedia dana jaga-jaga sebesar 1,2 milyar, yang akan melindungi Anda kapanpun terjadi resiko kehidupan. Anda tidak perlu menabung selama 25 tahun atau 50 tahun, cukup menabung 10 TAHUN SAJA. Di tahun ke 10 nanti akan ada dana tabungan  minimal 240 JUTA. Setelah 10 tahun Anda tidak perlu menabung lagi. Kalau dana 240 juta ini dibiarkan saja tidak di ambil maka akan terus berkembang karena diinvestasikan oleh Generali di saham-saham unggulan. Mungkin jika 240 juta ini dibiarkan dengan asumsi perhitungan disini akan terkumpul total tabungan sebesar 1 sampai 1,5 MILYAR di usia pensiun Anda.  Katakan ambil tiap bulannya 20 juta untuk biaya hidup, investasi tetap akan berjalan terus. Disamping itu dana jaga-jaga sebesar 1,2 milyar ini akan terus memberikan satu perlindungan sampai Anda berusia 99 tahun. Manakala kapanpun terjadi sesuatu sama Anda sebelum usia 99 tahun, dana jaga-jaga sebesar 1,2 milyar akan tetap keluar  sebagai dana warisan untuk keluarga ditambah nilai investasi tabungan pada saat Anda meninggal dunia.
Nah kira-kira dari 3 cara yang saya sampaikan, yang paling nyaman & paling ideal yang mana?
Kalau Anda belum memiliki dana jaga-jaga sebagai jaring pengaman ekonomi keluarga, Anda bisa memulai dengan cara ke 3 ini, silahkan Anda menghubungi saya. Saya akan hitungkan kira-kira berapa yang harus bapak sisihkan per bulan sesuai yang Anda butuhkan, agar istri dan anak-anak Anda tetap bisa menikmati kehidupan terbaiknya jika sesuatu terjadi kepada Anda. Wallahu'alam.....tidak ada yang bisa menjamin kehidupan Anda akan mulus sesuai yang Anda inginkan. Inilah fungsi asuransi sebagai salah satu bentuk ikhtiar kita sebagai manusia, sedia payung sebelum hujan.

Apapun pendapat Anda tentang asuransi, silahkan buka diri Anda untuk menerima informasi yang lebih jelas mengenai seberapa penting asuransi untuk kehidupan Anda dan keluarga Anda

ASURANSI DIBELI BUKAN KARENA KITA AKAN MENINGGAL, TETAPI KARENA ADA ORANG-ORANG YANG HARUS TETAP HIDUP 
YAITU ISTRI DAN ANAK-ANAK KITA

 untuk info lebih lanjut silahkan hubungi :
RUDI HARTONO
Financial Consultant
082325074505 - 081902031180